Perundungan adalah tindakan bullying yang saat ini sering terjadi di sekitar kita, terlebih lagi di kalangan siswa remaja. Perundungan dapat terjadi kapan dan di mana saja, baik dalam dunia nyata seperti di sekolah, rumah, restoran, ataupun di dunia maya. Misalnya seperti di media sosial atau pesan elektronik lainnya.
Akibat yang ditimbulkan dari perundungan adalah mengalami penderitaan, depresi yang berkepanjangan dan parahnya adalah bunuh diri. Data UNICEF 2015 menyebutkan, 50 persen siswa pernah mengalami perundungan di sekolah.
Perundungan tak hanya terjadi dalam dunia nyata, tetapi juga terjadi di dunia maya. Berikut jenis-jenis perundungan di dunia nyata:
- Perundungan verbal, seperti membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dan sebagainya.
- Perundungan fisik, seperti menampar, mendorong, mencubit, menjambak, menendang, meninju, dan lain sebagainya yang dapat melukai fisik.
- Perundungan sosial, seperti, mengucilkan, membeda-bedakan, mendiamkan.
- Selain perundungan di dunia nyata, perundungan juga dapat terjadi di dunia maya atau biasa disebut cyber bullying.
Dari penjelasan diatas, maka dianggap perlu untuk mengadakan kegiatan pelatihan, sekaligus pengukuhan agen perubahan anti perundungan di SMPN 1 pagelaran. Agen-agen inilah yang nanti diharapkan untuk bisa mengajak serta menyadarkan teman sejawatnya untuk melakukan perubahan, baik perubahan mental, spiritual untuk menghindari terjadinya tindakan perundungan di sekolah SMPN 1 Pagelaran.
Berikut Kegiatan Pelatihan Agen Prubahan Anti Perundungan:





